It’s been a while since my last post. Teman-teman saya di rumah, kampus, di tongkrongan, di pasar, dan di tempat-tempat lainnya pernah bilang ke saya; ‘Mas, sekali-kali bikin artikel yang gampang dan untuk pemula dong. Jangan terlalu teknis tapi memberi kita semangat untuk mempelajari hal-hal yang sifatnya teknis.’
Well, here I am now,
Well, here I am now, trying to come up with some ideas about selling things via Internet. Banyak dari anda mungkin memiliki kemampuan dan sudah bisa memproduksi sesuatu alias membuat produk. Dari mulai produk makanan siap saji hingga kerajinan yang rumit dan kompleks. Tapi kesulitan paling utama yang dihadapi produsen-produsen saat ini adalah menjual produknya. Tanpa sales atau staff marketing yang handal dan ulet, produk anda yang sebetulnya sangat berkualitas tidak akan dikenal masyarakat dan calon pembeli potensial.
Perlu diakui memang, marketing memerlukan biaya yang sangat tinggi, kalau dihitung-hitung mungkin lebih dari 50% harga sebuah produk adalah untuk pemasaran. Sebuah produk sepele seperti misalnya permen kopi, kripik kentang, dan makanan ringan lainnya memanfaatkan media seperti TV yang memiliki spot yang tergolong mahal. Saya yakin, di Indonesia yang kaya ini banyak pengusaha lokal kecil yang mampu memproduksi barang lebih baik dari yang ada di TV.
Jika modal anda kurang kuat, tentu saja usaha yang anda bangun susah payah itu tinggal menunggu waktu saja untuk gulung tikar. Di Indonesia ini, pemerintah memang cenderung berpihak pada perusahaan-perusahaan besar. Padahal produk yang mereka buat rata-rata biasa saja, cuma istilahnya “menang merk” atau sudah dikenal luas. Coba saja lihat, mall-mall tumbuh subur dan perlahan menggusur pasar tradisional.
Tapi bukan itu inti post ini. Saya cuma mau memberi alternatif media promosi gratis (well, not entirely sih), murah, dan mudah, dan bekerja 24 jam untuk anda. Namanya Google. Ya Google, tapi kenapa Google? Google kan mesin pencari? Apa hubungannya dengan barang dagangan atau usaha jasa saya? Bagaimana Google bisa membantu saya?
Coba simak ini. Suatu hari anda membutuhkan lemari baru untuk baju-baju anda yang mulai menumpuk. Hal yang pertama anda lakukan adalah mencari, mungkin tanya teman, atau mencari sendiri di sekitar anda. Mungkin bisa juga anda menggunakan buku kuning yang berat itu. Semua metode pencarian itu memakan waktu dan pasti biaya. Dengan Google, anda cukup mengetikkan sebuah kata kunci, misalnya lemari, jual lemari, terima bikin lemari, dan kata kunci terkait lainnya.
Kemudian muncul hasilnya, secara naluri pasti anda akan mengklik hasil pencarian yang terletak di baris pertama kan? Coba bayangkan jika seandainya ada ratusan orang lainnya yang memiliki niat yang sama dengan anda untuk membeli lemari. Sudah pasti sang pemilik Toko yang linknya ada di hasil pencarian pertama pasti akan kebanjiran order.
Sekarang coba anda posisikan diri anda sebagai sang pemilik Toko lemari itu. Anda pasti akan jadi orang yang bisa tertawa renyah selama beberapa bulan. Lemari-lemari yang anda buat laku di pasaran dan produk anda mulai dikenal masyarakat.
Terus, bagaimana caranya agar saya bisa ikut dicari oleh Google? Yang pasti, anda harus memiliki website. Nah karena saya janji tidak akan memberikan yang teknis-teknis di postingan ini, postingan selanjutnya adalah cara membuat website for dummies. Jadi stay tune disini.
Well, here I am now,
Well, here I am now, trying to come up with some ideas about selling things via Internet. Banyak dari anda mungkin memiliki kemampuan dan sudah bisa memproduksi sesuatu alias membuat produk. Dari mulai produk makanan siap saji hingga kerajinan yang rumit dan kompleks. Tapi kesulitan paling utama yang dihadapi produsen-produsen saat ini adalah menjual produknya. Tanpa sales atau staff marketing yang handal dan ulet, produk anda yang sebetulnya sangat berkualitas tidak akan dikenal masyarakat dan calon pembeli potensial.
Perlu diakui memang, marketing memerlukan biaya yang sangat tinggi, kalau dihitung-hitung mungkin lebih dari 50% harga sebuah produk adalah untuk pemasaran. Sebuah produk sepele seperti misalnya permen kopi, kripik kentang, dan makanan ringan lainnya memanfaatkan media seperti TV yang memiliki spot yang tergolong mahal. Saya yakin, di Indonesia yang kaya ini banyak pengusaha lokal kecil yang mampu memproduksi barang lebih baik dari yang ada di TV.
Jika modal anda kurang kuat, tentu saja usaha yang anda bangun susah payah itu tinggal menunggu waktu saja untuk gulung tikar. Di Indonesia ini, pemerintah memang cenderung berpihak pada perusahaan-perusahaan besar. Padahal produk yang mereka buat rata-rata biasa saja, cuma istilahnya “menang merk” atau sudah dikenal luas. Coba saja lihat, mall-mall tumbuh subur dan perlahan menggusur pasar tradisional.
Tapi bukan itu inti post ini. Saya cuma mau memberi alternatif media promosi gratis (well, not entirely sih), murah, dan mudah, dan bekerja 24 jam untuk anda. Namanya Google. Ya Google, tapi kenapa Google? Google kan mesin pencari? Apa hubungannya dengan barang dagangan atau usaha jasa saya? Bagaimana Google bisa membantu saya?
Coba simak ini. Suatu hari anda membutuhkan lemari baru untuk baju-baju anda yang mulai menumpuk. Hal yang pertama anda lakukan adalah mencari, mungkin tanya teman, atau mencari sendiri di sekitar anda. Mungkin bisa juga anda menggunakan buku kuning yang berat itu. Semua metode pencarian itu memakan waktu dan pasti biaya. Dengan Google, anda cukup mengetikkan sebuah kata kunci, misalnya lemari, jual lemari, terima bikin lemari, dan kata kunci terkait lainnya.
Kemudian muncul hasilnya, secara naluri pasti anda akan mengklik hasil pencarian yang terletak di baris pertama kan? Coba bayangkan jika seandainya ada ratusan orang lainnya yang memiliki niat yang sama dengan anda untuk membeli lemari. Sudah pasti sang pemilik Toko yang linknya ada di hasil pencarian pertama pasti akan kebanjiran order.
Sekarang coba anda posisikan diri anda sebagai sang pemilik Toko lemari itu. Anda pasti akan jadi orang yang bisa tertawa renyah selama beberapa bulan. Lemari-lemari yang anda buat laku di pasaran dan produk anda mulai dikenal masyarakat.
Terus, bagaimana caranya agar saya bisa ikut dicari oleh Google? Yang pasti, anda harus memiliki website. Nah karena saya janji tidak akan memberikan yang teknis-teknis di postingan ini, postingan selanjutnya adalah cara membuat website for dummies. Jadi stay tune disini.
0 comments:
Post a Comment